Rabu, 30 Desember 2015

SUMA AJI SWASANA (MENYENTUH)

ditengah kotamu, gerimis dan lengang pernah menghantarkan jalan pulang
kau berlari kecil dengan senyum yang kau sembunyikan
raflesia bersama angin berkedip
menyentuhmu seperjalanan
.disebuah pintu kau mengetuk
"mamah pulang sayang" dengan senyum yang tak lagi kau sembunyikan
.
taukah kau, gerimis?
aku didekatmu
di tenggelamkan lamunan-lamunan tua yang semakin ringkih
tanpa jawab
.
di kotamu, ingin rasanya kucuri sepimu
.
.
-sas-

DIARI HATI 2015


Diary Januari - Juni dari penemuan kemudian menjadi jeda,
Juli- Desember perjalanan lalu menjadi entah..

Untuk kesekian
KAU menjadi JANTUNG yang tak bisa kupahami

Angin mengurai
Dari lenganmu aku BERTITAH
Kehilangan mungkin hanya sebatas arsiran pensil hitam putih

"Aku tak mau kehilangan"
Kau biarkan kita bernafas panjang
Kemudian kita bicara tentang takdir
sepertinya kitalah empunya

Terhimpit lautan
Aku hanya mampu menggeliat
Memainkan bangunan istana pasir lalu membiarkan gelombang menghempasnya
...
...
Hari teracak rapi
Barisan waktu berjajar indah

"Jangan kau pamerkan aku warna terang langitmu
jika ..kau sudah tak berada disitu" pintaku

-Selamat Tahun Baru-
semoga harapan baik berada di tahun berikutnya