Sabtu, 23 Februari 2013

NYANYIAN SEPASANG ANGSA

kasihilah aku sebagaimana ikrar yang kau ucapkan kala rintik merekam
tiap tetes adalah ucapan dari tutur sang maha yang bernaung di surga

kau mendengar?! dengarlah bisikan dari nyanyian sepasang angsa
yang bermadu di beningnya telaga
mereka bercengkerama, mengumbar tutur setia

aku melihatnya saat ini, mencoba menerjemahkannya
dan aku mengingatmu saat engkau mengatakan
kau akan setia sayangku?? sembari membasuh butir bening yang tak kelar
keluar dari kelopak netraku

ternyata dunia ini indah sayang, banyak aroma dari ranum cinta yang kupetik
dari sebuah nyata, dan kuasaNya menjelma menjadi cerita bahagia.
aku ingin begitu, kita juga begitu

aku tersenyum saat ini, waktu telah bercahaya
dan tarian sepasang angsa tersesat. hilang kala mendung mulai menggelayut manja
masa ini aku telah bersedia mengeja sebutir cerita dan membaginya untuk bermetafora.

sekarang ...
aku tak mampu kehilangannya, meski sekali waktu raga tak mampu meraihnya
bagiku dan baginya, raga adalah titipanNya dan nurani adalah sabda takdirNya
bagiku dan baginya, kehadiran adalah rusuk yang tak bisa kutepiskan
kasihilah aku sebagaimana kebaikanmu, tatkala aku begitu merindumu

petiklah setangkai bunga untukku, sunting di perbatasan lembar catatan panjang
bertuliskan cinta, biarkan mereka membaca dan mengurainya isi dari kita dan takdir aku juga kamu.

Kamis, 07 Februari 2013

Cinta merasaimu,

cinta merasaimu,
cinta hidup '
dan hasrat selalu memuja rindu

menghampiri setiap malam
yang datang bersama dengan meredamnya bisu yang beku..

lidahku kelu,
se beku gulita yang menelanku hidup hidup

semalam aku sekarat,
mencoba mengulur sedikit nafas
yang kuhembus
sampai menunggu fajar menjelang.

seumpama kau pelangi
yang datang bukan saat hujan,
tapi warnamu mengental diantara tatapan mata dan jiwa yang terkulum.

dan aku ketakutan..
ketakutan jika saatnya aku merasa kehilangan.

bisikkan satu keberanianmu
dan biarkan aku tersipu menjamahmu.

Karena aku adalah perempuan.

karena aku adalah perempuan.

hadapi aku dengan sabarmu bukan sadarmu
ingini aku dengan tulusmu bukan perhitungan
renkuh aku dengan mengertimu bukan logikamu
bercakaplah denganku dengan perhatian bukan penilaian

karena aku adalah perempuan.
cintai aku dengan hati bukan pikiran

Jika Nanti

Jika nanti aku menjadi amnesia
ada orang yang membaca lembar per lembar isi blog heartmahadiba
sampai pelan dan perlahan
ingatanku datang kembali
mungkin kemudian amnesia memelukku lagi
semoga orang itu adalah
orang yang begitu berarti

Menemukanmu...

akhirnya aku telah menemukan alasan untuk tetap tersenyum
sejak sajak tak mengajakku beranjak.
kedatangannya mengukir diam
menganut filosofi kesederhanaan.

akhirnya aku telah mengamit jemarimu
dipersilangan telunjukku

ajarkan aku bahasa sastramu,
ajarkan aku melukis makna semua puisimu
agar kulupakan bangku kosong di taman abu-abu yang begitu rancu

sejak menemukanmu, ada sentuhan prosa bercerita tentangmu
mungkin sampai nanti habis waktuku.

Dia.. lelaki

dia, lelaki yang kugenggam tangannya
setiap pertanyaan mencerca, tentang rasa
yang setiap hari dilagukannya.
apakah segalanya bukan hanya harapan,
bias ataupun fatamorgana

dia, lelaki yang kukecup keningnya
setiap bertatap muka tak berhenti mengatakan
kecupan ini atas anama cinta.
kehadiran yang menjadikan kami terbiasa,
bukan terpaksa ada, segalanya
atau...
kebetulan yang menyenangkan dengan lapang dada
dijalani dengan aku dan dia.
cinta..apakah ini cinta..

tuh kan..dia bertanya lagi?
mencium kening  sekali lagi.

dia, dialah lelaki yang kusimpan diam-diam
yang kuatasnamakan sebuah perbedaan
yang tak berhenti bertanya tentang takdir. 
takdirNya untuk aku, dan takdirNya untukdia.
dan sekali lagi

takdirNYa adalah aku dan dia, meskipun kita
sama-sama membangun takdir atas nama DIA