Kamis, 07 Februari 2013

Dia.. lelaki

dia, lelaki yang kugenggam tangannya
setiap pertanyaan mencerca, tentang rasa
yang setiap hari dilagukannya.
apakah segalanya bukan hanya harapan,
bias ataupun fatamorgana

dia, lelaki yang kukecup keningnya
setiap bertatap muka tak berhenti mengatakan
kecupan ini atas anama cinta.
kehadiran yang menjadikan kami terbiasa,
bukan terpaksa ada, segalanya
atau...
kebetulan yang menyenangkan dengan lapang dada
dijalani dengan aku dan dia.
cinta..apakah ini cinta..

tuh kan..dia bertanya lagi?
mencium kening  sekali lagi.

dia, dialah lelaki yang kusimpan diam-diam
yang kuatasnamakan sebuah perbedaan
yang tak berhenti bertanya tentang takdir. 
takdirNya untuk aku, dan takdirNya untukdia.
dan sekali lagi

takdirNYa adalah aku dan dia, meskipun kita
sama-sama membangun takdir atas nama DIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar