Kamis, 26 November 2015

AKU BAIK BAIK SAJA

Ke-ingintahuanmu mungkin sudah sampai di depan pintu
Kau tinggal mengetuknya sambil berkata
"Inikah masadepan"
.
kemudian kau hanya butuh diam untuk membendung kesedihan
Sebab bukankah setiap perjalanan seharusnya tanpa rasa sesal
Lalu ucapkan baik-baik kepada masalalu yang perlahan kau tanggalkan
"Selamat tinggal"
.
Dan di belakangmu aku berjanji, aku akan baik-baik saja

-SAS-

GUGUP YANG TELANJANG

Boleh jadi
kita hanya sepasang gelisah yang hanyut di pusaran impian
sebelum tepukan rerumput memadam kedipan kunang-kunang
dahan-dahan tak lagi bergaun
kabut-kabut sembunyi membukit
gugupku telanjang
.
dalam pandanganku secangkir kopi menjadi seharga kepercumaan-kepercumaan
Liar membenak, membungkam sorot matahari
SEBAB, aku tabah memangkas paras pekat awan
kau jatuh lagi di curam jalan tak berlengan
.
Jangan sendiri, duhai
pilihlah aku sebagai tenggelammu
.

-SAS-

Kamis, 12 November 2015

SECURAM ANGAN

Hingga di dasar malam, aku belum juga mampu menjamahmu
Padahal arusmu membentur tak sejauh dingin Kintamani
Di pelipisku cahaya yang diberi bulan juga tak lekat
Melintas pelan, mengarsir sisi tanyaku
Keabadian seperti apa yang kucari?
.
Ku emban sisa kenang dilarut lidah
Entah dongeng malam
Syair-syair musyafir
Atau sebuah kidung halus yang sulit kehilangan rima sepi
.
Kah
Adamu percik
Dari pekat-pekat liat yang menguburku
Securam angan?
.
.
-sas-
?