Rabu, 01 Januari 2014

AKU INGIN KAMU MASIH DI SITU

Andai langit tak lagi memilih ornamen apa yang pantas untuk birunya,
Mungkin ia akan menjadikan hitam pekat untuk membalut tubuhnya,
Agar luka sunyi berwarna kelam
Agar malam tak rubuh memurung

Tak akan ada kesepian, 
Tak akan ada jawaban semua runtuh mengikat diam
Tak ada purnama
Tak ada hujan
Tak ada pelangi
Tak ada beku himalaya
Semua rejam menghitam
Mengabur di mataku

Sebab aku langit yang pupus dalam ornamen perih

Aku siap, memuntahkan rentetan butiran air mata ditempat ikrar kita menyerah
Bahwa kenangan kemarin adalah semarak keajaiban warna langit yang
tertanam abadi di dinding hati

Aku siap memberi nuansa ornamen yang kau pinta
Meski kelok persimpangan kita serupa abu-abu
Menceritakan kembali satu jalan cinta yang khatam kita lalui
Bahwa dibalik kabut abu yang menutupi pagi
Pasti ada bias cahaya yang membawa kepingan fajar

Maaf, mungkin karena aku tumbuh dari kuncup masa lalu di musim dingin
Kemudian jatuh berserak di tanah-tanah basah

Maaf, mungkin proses alur yang membawa ku pada satu masa, perih
Seperti musim yang tak pernah datang bersamaan

Maaf, mungkin aku hanya memastikanmu,
Bahwa ada kabut embun yang menutupi pagi
dan aku enggan menjadi kepingan fajar yang tertunda

Aku ingin kamu masih disitu..

*puisi mahadiba feat suma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar