Kamis, 06 Februari 2014

KAU TULIS TENTANG AKU

Aku punya batas tak sempurna sayang...
karena sebagai manusia
aku tak mampu menebus
batas kata dan batas doa

Seperti aku pernah mengucap
dan terjatuh
pada perayaan kesombongan yang aku gelar
meski kadang menyakitkan
mereka yang mendengar dan melihat

Pada ujung runtuhku
kadang aku terlalu menikmati puing-puing
menikmati pekat kusutnya
sesal yang diciptakan air mata

"Aku tak bisa menyembunyikannya..."

Kemudian kau tulis tentang mataku,
tentang aku perempuan yang kerap melewatkan sepi
dalam pelukan rindu yang telanjang
tentang begitu maksiat coretan asa,
jiwa bahkan aku fulgar tak bisa menutupinya

"Sekali lagi aku fulgar kesedihan..."

Kemudian aku mengenalmu,
kau tulis tentang aku,
betapa dosa pernah memandikan raga kita
menjadikan kita humus, menjadikan kita
basah seperti telaga yang menganga
tanpa satu mahlukpun bermain di sana

Kemudian kau berusaha mengakhirinya,
segalanya dengan manis,
semanis bait suci
seindah keheningan yang merampas luka.

Badai senja, petang dan malam
membungkus jejak kepedihanku
dengan selembar kertas yang tertulis romantis
"CINTA"

"kau harum, kukecup perlahan
tulusmu
"Aku akan mengukirmu", perlahan kuletakkan catatanku
menujumu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar