Adalah kita bunga kapas yang beterbangan mencari kabar dari induk rindu
kita lalui hujan
sungai, ilalang dan jejak kaki yang tertinggal
kau panggil seluruh perahu-perahu, sebelum senja membacakan sajak kepulangan
sebab katamu, tepian telah penuh impian
Aku mengupas lamunku dalam angin, sementara kesepian sudah melangit, melayarkan tetabuh warna abu
kursi yang merunduk sendiri
menyisa kenang mengutub
beberapa sajak tanggal, sulit kuingat
seperti bunga kapas yang entah
mencuri mimpinya sendiri
kita lalui hujan
sungai, ilalang dan jejak kaki yang tertinggal
kau panggil seluruh perahu-perahu, sebelum senja membacakan sajak kepulangan
sebab katamu, tepian telah penuh impian
Aku mengupas lamunku dalam angin, sementara kesepian sudah melangit, melayarkan tetabuh warna abu
kursi yang merunduk sendiri
menyisa kenang mengutub
beberapa sajak tanggal, sulit kuingat
seperti bunga kapas yang entah
mencuri mimpinya sendiri
-sas-
*) aku menyukai paragraf ke -4 mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar