Selasa, 10 Februari 2015

ADALAH KITA BUNGA KAPAS

Adalah kita bunga kapas yang beterbangan mencari kabar dari induk rindu
kita lalui hujan
sungai, ilalang dan jejak kaki yang tertinggal

kau panggil seluruh perahu-perahu, sebelum senja membacakan sajak kepulangan
sebab katamu, tepian telah penuh impian

Aku mengupas lamunku dalam angin, sementara kesepian sudah melangit, melayarkan tetabuh warna abu

kursi yang merunduk sendiri
menyisa kenang mengutub
beberapa sajak tanggal, sulit kuingat

seperti bunga kapas yang entah
mencuri mimpinya sendiri

-sas-

*) aku menyukai paragraf ke -4 mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar