Minggu, 13 Juli 2014

HAMPIR SEPEKAN

hampir sepekan, kita lupa caranya mengeja kalimat romantis
kabar kita tercekat hilang, tanpa ruang pembatas
tak ada yang bisa di ungkap selain diam
tak ada kalimat yang bisa diwakilkan selain kerinduan

hampir sepekan, kita menjadi tuna wicara
kedua bibir kita terkatup
menjadi file-file yang terekam rapat menjadi rahasia
tak ada yang kita punya selain berpegangan
tak ada detak yang terurai selain suara kita lantang memekakan

"jangan pergi..!" kata jari jemari kita
mereka berpadu saling menarik kuat
tak membiarkan genggaman kita jatuh

"bukankah tak ada yang lebih megah ketika mereka membaca cerita kita?"
kata kedua mata kita, meski dari balik sudutnya ada lipatan masa yang tak pernah berhenti menggulungnya...
meski disudut kerut tersimpan rindu yang satu persatu harus luluh...

sampai suatu ketika, lebih dari sepekan..
kita lupa cara melepaskan, dan tak akan lupa cara mencintaimu.
menjadimu dan punyamu.

Dan paragraf begitu singkat,
aku menulis cinta pada bekas luka, dan engkau disana tabah menyusun huruf demi huruf yang tereja.
Sampai narasi bahagia adalah akhir sebuah cerita yang bersahabat disela rindu sampai tunduk kepada air mataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar