Kamis, 02 April 2015

SURATKU, HUJAN


hujan yang baik,
seperti air mata lelakiku
aku menggali sedikit tentang matanya
...
menunggu, sederhanaku
menanti, jarakku

"sampai bertemu kembali, di lain waktu."

seperti hujan menghentikan percakapanku
percakapan aku dan lelakiku

ada yang berpendar diatas langit
warna putih terlalu pucat untuk kuutarakan
seperti surat cinta
atau seperti doa yang akan mengalir bersama gerimis itu itu'

"baik, temui aku lagi setelah hujan.."

lelakiku menengadah
mengatur kalimatnya

pada cinta dan segala titahnya
meski hujan masih sama
aku sepi yang serupa : dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar