Pernah kau sentuh
Puisi pagiku yang masih di ranjang
Di celah jendela, matahari mengintip
Aku telanjang!
Lalu kau katakan, akulah kenaifan
Bau pagi menjelma
Aku tetap bagian sehangat waktu
Bulan yang mengapung tadi malam, seperti biasa membiarkan bintang melantai semalaman
Ku simpan indahnya
agar ketika sunyi menyeretku dari kursi lamunan
lalu meletakkan pada rindu yang tak bisa ku sentuh
aku bisa terjaga
dan ku letakkan di situ
Apapun itu
puisiku pasti memahami
apa lagi tentang kamu
Rindu!
Puisi pagiku yang masih di ranjang
Di celah jendela, matahari mengintip
Aku telanjang!
Lalu kau katakan, akulah kenaifan
Bau pagi menjelma
Aku tetap bagian sehangat waktu
Bulan yang mengapung tadi malam, seperti biasa membiarkan bintang melantai semalaman
Ku simpan indahnya
agar ketika sunyi menyeretku dari kursi lamunan
lalu meletakkan pada rindu yang tak bisa ku sentuh
aku bisa terjaga
dan ku letakkan di situ
Apapun itu
puisiku pasti memahami
apa lagi tentang kamu
Rindu!
(kupinang syair dari mu..sahabatku...SAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar