Jumat, 31 Agustus 2012

Kepada perempuanku..aku berlagu


Dan tak kala perempuanku membisu
wajahnya menyimpan beberapa tanya
Katakanlah meski hanya desah yang bersuara
Kembali bibirnya terkatup..

Aku menyayangimu juga menyayanginya..
Sebuah rasa yang terpasung dalam ikatan takdir
Tentang janji-janji yang terurai pada birunya langit
Tentang dermaga yang menanti perahu di tiap layarnya
Tentang bias jingga yang siap kita tatap pada setengah waktu yang tersisa

Kau telah menjadikanku puisi-puisi bermakna
Karena engkaulah perempuanku...
Nyanyian keikhlasan kusyairkan untuk menyentuh jiwa dalam rengkuhanku
Meski hanya sebatas fana...hanya separuh nafas dalam aliran darah yang tersisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar