TUHAN dengarkan lagi..
Dalam telinga umatmu
Aku tetap debu yang menunggu hembus angin
Aku masih rinai hujan
Seperti apapun kemarau mengeringkan
Aku dan ketenangan
Masih menginginkannya
DIA
Jika masih ada embun yang menetes
Biarkan aku dengan ibadahku untuk-MU
Sebelum fajar tak menyingsing kembali
Sebelum malam tak berganti pagi
Kan kusempurnakan arti ladang tandusku
Kutata ulang setiap persimpangan jalan yang terlewati
Kusucikan pilihan hati
Dan kusederhanakan kembali segala pinta itu
Pinjamkan satu hari lagi untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar