ketika nanti cinta akan kembali menyapamu kembali, entah nanti atau esok nanti
ketika itu pula kau lepaskan jemari ini...
kau dan keabadianku,
yang menjadikan tulisan-tulisan puisiku...
***
Nyanyian surga, dendangkan sepenggal kata ini,
" Jika sisa jalan yang kulalui menuju ke tempat yang salah dan jemarimu telah melepaskanku, biarkan tangan tuhan yang mengamitku untuk menempatkan kebenarannya"
***
kau bisa membacanya dengan tanpa redup nyala pijarmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar