Rabu, 29 Agustus 2012

Kau dan keabadianku


ketika nanti cinta akan kembali menyapamu kembali, entah nanti atau esok nanti
ketika itu pula kau lepaskan jemari ini...

kau dan keabadianku,
yang menjadikan tulisan-tulisan puisiku...

***

Nyanyian surga, dendangkan sepenggal kata ini,

" Jika sisa jalan yang kulalui menuju ke tempat yang salah dan jemarimu telah melepaskanku,  biarkan tangan tuhan yang mengamitku untuk menempatkan kebenarannya"

***
kau bisa membacanya dengan tanpa redup nyala pijarmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar