Rabu, 10 April 2013

Kita Berdua Tak beda

aku mengutip lembar catatan yang semakin lama semakin menguning
rintik luruh tiba-tiba jatuh darilangit yang tak membiru
alirkan jejak pupus yang terbungkus makna sampai membuyar hilang nalar

setatap mata aku tak sengaja tersampaikan
kita berdua sama-sama mengeja dari barisan-barisan aksara
sampai dua bintang berwarna hilang bergumul menjadi satu dirangkai rasi gemintang
dan senyap memecah kesunyian, hasrat ku kosong

ia meminta hak dan tempat keberadaannya
dimana aku? kataku tabu
tak semestinyalah kuerotiskan kalimatku

achh..
dan meneteslah,
"kita berdua tak beda, seperti jiwa musyafir dari
perjalanan kosong dan hampa"

entahlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar