Minggu, 17 Mei 2015

Dear, bagaimana kabarmu?

Waktu tak lagi memiliki digdaya
kebisuan, hampa adalah pemilik jiwa kita
aku mencarimu dalam keheningan
aku berlari tumpah dari segala sepi yang menyetubuhiku

dear..
yang tertinggal mungkin hanya sepenggal diam
dari lirik yang tak bisa bersuara
sajak sajak terurai lepas tak berpunya
ucapanku hilang
seperti deru degup tak berkabar
"dear, bagaimana kabarmu?"
hilangkah senyum sabit malam rindumu?

kau masih membisu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar