Selasa, 26 Maret 2013

Romantis Apatis


aku masih melihatmu, tertidur diantara lelap mimpi meletih
mengigau tentang runtuhnya, sebuah penyesalan

dihadapanmulah itu aku
jiwa yang berkuasa
yang membelenggu raga dan hasrat
bahwa akulah yang paling mencintaimu
dan engkau begitu

kita terpisah dalam rindu,
cerita terlarang yang berjudul semu
mengikat tanganku
membelenggu pelukan ragaku

dengar...dengarkanlah adamku
saat sang jeda memasungku
mengikat di tiap malam-malam yang keramat
gerhana menyepuhnya
menjadikan purnama melingkar sempurna

aku disana, memilih nafas untuk kubisikkan
bahwa hanya engkau yang kupunya

rasaku menyentuh,
menembus daging dan aliran darahku
membuat ucapan mele
mengalir lewat salam, pada kata...cinta

cinta, kata itu masih untuknya


** malam semakin melarut, semilir angin merayap diantara anak rambut yang tergerai.
aku menatap kembali ujung mata yang terlelap.
maaf .... tenaga dan hatinya telah menyerah,
jiwa, tangan dan kakinya pasrah
netra dan nafasnya telah kalah
ngking menggema

Tidak ada komentar:

Posting Komentar