Kamis, 26 September 2013

DAN KUCERITAKAN PADANYA

Dan, kuceritakan padanya
Mimpi yang kuingat tentang semalam

Aku mendengarmu, diantara haru
Jiwa jiwa kasih merangkul sedih

Kemana aku?

Aku hanya bisa berlarian dari rumah menuju bukit kesedihan
Menetesi aliran sukma kewajahku
Sendu disela senyumku

Semalam aku bercerita tentang ruangan itu
Dimana ruang kosong itu tercukupi hati dan tawamu

Aku bahagia kau baik baik saja...

Cinta yang kau bilang sepi
Ddalah tidak, cinta telah menjadi darah
Cinta telah menggantikan sukmaku yang tak berada disana

Untuk malam dan satu nama

Tiang tiang sendiri
Lampu pijar sepi ditaman sunyi
Ada yang memahami, ketika cinta tak butuh sekedar cinta
Aku dan kertas puisi
Perempuan kini berparas sepi kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar