pejamkan mata,
bungkam suara
biarkan seolah tak bernyawa
habiskan sisa nafas terakhirnya
berhenti nafas,
tak terbuka selamanya...
Tuhan, angkat dari dunia
jujur pada jiwa
tak mampu melihatnya bahagia
...
Dia telah dengannya
pilihan jiwa sebenarnya
janji yang ada, hanya bias senja
saatnya menghilang kala anggukan kepala
aku bukan pilihannya
bukan jiwa emasnya
bukan pembuat bahagia
bukan kekasihnya
Rusaknya sebelah jiwa
tentang romansa hati
Demi jiwa yang terlukan,
deminya...
sembuhkanlah sementara
dengan hanya berkata pada hati
katakan dengan suara menggelegar
"Kau bukan indah untukku,...
nanti...ada akhir bahagia tentang
cinta sebenarnya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar