Selasa, 06 Maret 2012

tak terhentikan

seperti berada di ketinggian,
memaknainya...
pada harapan, pada sebuah perasaan
menjulang seolah menyentuh langit biru
pengharapan...
pada sebuah mimpi
nyatakah, atau hanya satu
gambaran kala mata terpejam
kala benar-benar hati dipermainkan
oleh dewi malam...

kumainkan saja, sendiri...
malam sunyi pada sebuah mimpi yang 
tak akan terjaga, kala mata
terbelalak manja
biarkan saja, rasa ini bersemayam
luruh di pengabdian jiwanya
sampai benar-benar
tak akan pernah berfikir
untuk menghentikannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar