Rabu, 10 Juli 2013

Masa lalu itu berlalu...


huruf-huruf ini punya cerita,
huruf demi huruf yang kurangkai membentuk kata
menjadikan kalimat utuh, dan tersaji menjadi satu surat

seperti sekarang, aku menulis satu surat untuk masa lalu.
dia adalah gerbong rangkaian waktu
atau letak sebuah buku yang tak bisa dipindah disebuah lemari kaca
dan kamu ada dibagian yang masih ingin membukanya
sesungguhnya tak ada bagian yang sekedar hanya? katamu
maksudmu, tak butuh waktu lima menit kita sudah berada di atas gerbong waktu

menghapa harus begitu?
jangan cuma bisa meng-hanya-kan saja masa lalu,
atau mengkerdilkan nama yang kau sebut kini.

"aku tersentuh, aku terjamah, aku bersuara dan aku ada
aku detik waktu yang sengaja ada, mengajarkanmu tentang rasa, tentang arti penyesalan
bahkan makna sebuah pilihan
dan mendewasalah." katamu kuingat itu

karena kemarin aku terlahir di sebuah rumah persingahan,
yang pernah hidup menyala manakala ada sebuah lilin pijar disana
maka aku menganggapmu ada, dan ketahuilah...
itu bukan salah, aku juga pernah menguburnya hidup-hidup
seolah tak ada

maafkanlah..
masa lalu adalah bagian luar yang membuatku sadar
aku tak akan durhaka padamu dengan mengenang seribu cerita itu
maka, datang dan peluklah...
selinglah beberapa tawa dan senyum mengjadi kolaborasi indah menghantar
musim ke-kini-anku, membentuk aku yang baru

atasnama luka, airmata, terima kasih

2 komentar: