tuan...
apa kau tau, aku diujung jalan itu bungkam
aku terdiam, mengamati satu persatu punggung yang menghilang
meninggalkan ku sendiri..
diam dirundung sunyi, dalam kehampaan diri
tuan...
apa kau sadar, diterik panas lentera berkuasa
aku tak berkutik, mengamati jalur yang menggelitik
menetrakan nurani, ciutkan hati
tuan...
langitku tak cerah, tak biru
bahkan cenderung kelabu
namun hanya satu yang membuat aku menunggu
aku menunggu sisa gerimis
untuk sematkan sebuah rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar