terhanyut pada kumparan waktu,
yang tak seharusnya
kurebahkan diri, disudut nurani
percakapan antara 2 hati
menikmati apa yang telah ternikmati
atau menghapus apa yang telah terjadi
kadang terhenyak pada satu keadaan
yang tiba2 datang menghujam
kesadaran itu bangun
hingga menjadi bulir2 asa yang tak terbendung
pejamkan mata sejenak,
meregang segala yang telah mengekang
sekedar menjamah balutan indah
yang kusebut itu mimpi,saat mata terjaga
jika kini lepasan tangan yang tergenggam meregang
jangan salahkan genggaman, juga keadaan
dan jika genggaman merubah menjadi lambaian
jangan juga dipermasalahkan
tak ada yang mampu merubahnya,
hanya aku membicarakan tentang cinta
untuk yang semestinya,
menjalani hati atas jiwa yang semestinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar