Kamis, 12 April 2012

surat untukmu mas ku...

Dear mas dik...
     Gimana kabarmu hari ini mas, aku tau  dimana pun kau saat ini pasti kau dalam keadaan terang. Sudah melihat ku mas, sudah melihat semua kerjaanku, mas sudah membaca semua tulisanku..kamu tau mas, aku sepertimu, persis sepertimu, aku suka iklan, aku juga suka tulisan. Rasanya tak sia-sia kau tuntun aku dulu, “disini tempatmu dek...” (aku ingat, saat itu kau genggam tanganku sambil membawa tas punggung besar yang terlihat berat). 

     Berapa tahun kau meninggalkan aku mas, cukup lama...cukup membuat rata gundukan tanah yang dulu basah, cukup membuat akar kokoh batang kamboja. Bujurmu hening dan perihku kala itu, terlalu cepat tanpa meninggalkan pesan, hanya sebuah kesan mendalam..tentang betapa cintanya kau pada kami

     Entah ...saat ini aku ingin menulis surat untukmu, tersampaikan atau tidak...terbaca atau hanya menjadi penghias beranda, tapi aku tau kau disampingku saat tulisanku tercipta, kau juga tersenyum melambai kala aku hilang inspirasi. Dalam setiap raut rupa terselip mata yang sama, dalam rangkaian aksara ada aliran hati yang sama..  

Dear mas dik...

Sedikit do’a ku juga ku ulurkan pada surat ini, tenanglah kau disana, Dia mengamitmu dalam singgasana indahnya, benderang menyinari jalanmu, hingga gelap tak kau temukan..love you...tersampaikan salam dan peluk rindu untukmu....

Dari ku...adikmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar