cerita berlagu,
tentang kisah asmara sang pujangga
runtuh luruh bagai ombak samudra bergemuruh
tiap jengkal rasa
mencoba semaikan luas ladang harapan
namun harap yang kudapatkan
hanya sebutir benih tak bermakna
ku layarkan gumpalan kisah berlagu
membiarkan ombak membawanya
menghilirkan lembut buai angin
membiaskan sejenak bayang fatamorgana dan maya
hingar keluar dan pedalaman hati tak bernuansa
sungguh...
engkau engkau hanyak kisahku satu
cerita berlagu,
waktuku habis dalam detik tunggu
meneriakkan keluh kesah
rebahku menerima raga yang telah kalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar