tidurku lelap semalam
laksana sang bayu
membuai ku dan
menutupi ku dengan balut
selimut menghangati raga
lelap..
sampai tak terdengar suara
semalam seperti aku
engkau tepat di depanku,
mengangkat kedua bahu
yang terbungkuk terdiam
dengan jemari itu
kau menghapus nya
luka itu hilang seketika
terasa ini nyata
apa ini benar-benar nya
seolah menatap takdir di depanmata
aku percaya takdir
menggiringmu masuk kedalam hidupku
namun kali ini
mencintaimu dalam diam indah bagiku
sebelum takdir menjemput
untuk tersenyum padaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar