Jumat, 02 November 2012

Bagai embun yang membakar hujan



Saat ini, 
aku ingin engkau memelukku erat 
dan membisikkan bahwa engkau mencintaiku. 

Mencukupi sebagai penawar perih, 
serta menumbuhkan keberanianku 
untuk percaya bahwa engkau 
bisa menjaga dirimu sendiri

nanti..

Kepada mimpi bahagiaku melukis
di sudut bingkai kusemat suaramu
senandung lepas mewarnai langit
Bagai embun yang membakar hujan

ada yang tak sanggup kuucap hingga kini
terlebih bahagiaku
karena telah sempat kuberikan keluh rindu
sedalam pelukan yang kian erat merengkuh

kemudian fajar memecah debu
dari satu hingga seribu
kelak bulan kan meraut sepimu
sampai luruh tak bersisa

Pada kelabu kutambatkan hitam
Sedang debar tak seirama
Namun masih, kita berdiam
Mencairkan malam tanpa suara

Kepada nyata kuikhlaskan hidup
Menangguhkan setiap detak
Dan tetap mencintaimu
Dengan sepenuh nafasku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar