Jumat, 30 November 2012

KESAKSIANKU


engkau embun pertama yang terbit ditemali pagi,
bahkan engkau telah serasi bersanding dengan mentari
engkau telah membawaku kembali kedalam pelukan hangat
yang semula beku dan mencairkanku

lewat beranda aku telah sematkan purnama
dalam tepian yang tak terlihat

kesaksianku, hidup dari sosok lembut yang 
mengajarkan aku kuat
kesaksianmu, meminangku mengubah aksaraku
menjadi senandung puisi cinta dan bercerita

puisimu adalah isyarat yang tak terwakilkan
hingga aku tak ragu untuk mengatakan aku rindu.

2 komentar:

  1. Puisi yang sangat indah,bangus, sebenarnya bisa dilombakan ini sobat
    selamat berkarya dan sukses selalu

    BalasHapus