Bayi itu bernama pagi
baru saja lahir
dari rahim hujan yang sepi
matahari di pintu
masih menjaga jaraknya
Aku dan pagi adalah dua kelahiran hidup yang sama-sama bernadi waktu
di ruang detak merambat kita saling menyapa
lalu cinta dengan piawai
mengajarkan keindahan dalam perjalanannya
Mungkin sudah saatnya rekah bunga tersemai dari taman-taman jelita
semerbak searah ranum senyummu
melintasi sapa pagiku
Pesonamu
meramu hangat kopi
di meja kayu bangku terasku
hai cinta
pagi ini kamu seksi lagi
* darimu untuk pagi yang entah...
darimu yang kuberinama KEBO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar