Dalam gerimis senja kutitipkan sebait puisi
ini untuknya
senja ini mengingatkanku
bagaimana cinta telah menyelimuti
dan menghangatiku
saat mentari
mengejang dan membawamu pulang
senandung rindu, lirih bersandar
hati kecil, dan perasaan
angkuh menerima dan membuang begitu saja
saat menatap bayangan di jendela kaca
pernah kau pergi
dan aku kembali
namun TUHAN tak mengizinkan takdir
menghampiri untuk saling mendekap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar