aku adalah pena yang terbungkus jejak rindu
aku pernah besimbah pilu diujungnya
dan secarik kertas menarikku
untuk kembali menulis keharuman rindu
harum tinta yang berkecipak dilembar puisiku
siapa?
: itu kamu
tiap bait yang tercurah
mengungkap lembar sedera kisah
mengutus ritme cinta di sana
dan aku satu puisi
yang utuh di jemarimu
elok dalam sejuk rengkuhku
mengayun sejuta mimpi bertepi
menitis dalam peraduan kepak sayap di alur pelangi
hmm, cinta
engkaulah puisiku bermata bulan
siapa?
: itu aku
tentang aku,
tentang bagaimana hasrat bermandikan rindu
seiring bening wajah tersirat ditelaga kesucian
para malaikat mengusung bait suci pada puisi,
mereka membubuhkan azimat cinta yang terampas saat senja mulai menyapa
dan
sekali lagi puisi-puisi
yang mampu menembus batas kalbu
dan terlanjur melekat dirahim jiwa jiwa
aku mendengar, membaca dan melihat isi hatinya
(aksara antara aku dan kebo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar