jatuh juga akhirnya
menjelma kabut yang dibisikkan aksara
meratap pasir yang tak bernyawa
memaknai keruh bekumu yang merana
cukup, cukup, hentikan ini
aku, aku pernah kembali
tak pernah mencari
karena hitam masih saja menghantui
jatuh juga akhirnya
sayapku tlah patah dan
jemari menggiringku pergi
perih menjalar disepanjang puisiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar