adalah perempuan yang memeluk puisinya
ia gulirkan syair mungil dari ketabahan menopang cinta
di bahu tak berjeda
pada kedua kakimu
peluhmu menyusuri makna tersingkap di jalan berduri
lalu ketabahan merambat kecil menjalar di senyummu
: doa-doa memutih membalur suci
Lalu cinta kau pilih
untuk kau sematkan di bulir bening bola mata buah hatimu
Kaukah perempuan yang melukis tetes-tetes bulan
di setapak sunyi jalan bertempu
mengais segala kekuatan
di rimbun pemantang tulusmu
Aku Mulai Takut Kehilangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar