sentuhlah
sebelum jemari tergenggam
sebelum pagi
pergi undur diri
rebahlah
dalam sandaran yang bisa kumengerti
berkata tentang
arti setia, arti abadi
arti menanti,
arti sabar dalam memahami
usaplah
saat menggenang, sebelum jatuh
dan mengalir di rona pipi
sebelum pecah tangis
dan menjadi tangis terkikis
buka pelukan
seolah disanalah aku dilahirkan
dalam malam yang dingin
mungkin bersama malam
aku meneteskan kesucian dari sayap sayap cinta
biarkan dia menjadi selimut hangat
menanti fajar kembali menyemat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar