duduklah disini
denganku di sebuah taman
dengan rangkulan mentari
dan pelukan pagi
hari ini ada yang hendak kubisikkan
dekatlah disini..
***
lihatlah bias warna dari sang fajar
menembus celah dedaunan yang perdu
dan reranting-ranting kecil tertiup angin
aku ingin bersyair
ketika malaikat duduk bersanding
dia merengkuh gulanaku, dia biarkan membatu
dan beku.
namun kemudian dia persembahkan gerimis yang melunturkan tangis
ketika cahaya hampa datang menyapa
seperti jiwa yang ditinggal sukma
seperti jubah lusuh menyeret kesebuah tebing
terserak..
sungguh
bahwa cintalah yang menemukanku
membawa kembali satu persatu nafas
tak peduli, bahwa nanti belati bersembunyi dan menghujam
semoga ini akan kekal dalam bertahta disukma
dan TUHAN lah menjadi saksinya
***
dan sisa mentari masih menguliti wajahmu yang bersemu
memandangmu, memandangmu...selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar