kemana kaki akan melangkah,
menapak jejak di pasir
membiarkan hilang oleh riak dan buih gelombang
kemana lagi kaki akan beranjak
tak ada tempat rindang untuk
berteduhku...
haruskan jiwaku
terbang ketempat pemilik jiwa sesungguhnya
berlutut di sebuah kamar gelap
menelanjangi diri
atas semua untuk NYA
pemilik jiwa sesungguhnya
hanya dengan tanpa alas kaki,
pantaskan...sucikah..
atau di dengarkankah kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar