Jumat, 17 Februari 2012

Engkau maha menyaksikan

rinai hujan membasahi tanah keringku
gemerciknya membangunkan tidur pulasnya
seolah nyanyian penyambutan untuk sesaji
segarkah tanahku sekarang?

rinai itu menggelombangkan telaga kecil 
teratai mungil tersenyum manakalah tetesan
air hujan membasahi mahkotanya
menjulur terombang ambing

deskripsikan tanahku, deskripsikan hujan pertamaku
mendekap rangkulan selaksa penuh ketulusan
pelipur laraku mengucap syukur
memmbahana di relung jiwa kedamaianku

angin ikut menyambutnya
memainkan helai demi helai ranting di pohonnya yang kokoh
jangan lelah, jangan pasrah dahanku
tetaplah meliukkan menarikan tarian hujanmu

Ya robb....
awan ini tak akan menampakkan kecerahan tanpa kuasaMu
hujan itu tak akan mengguyur tanpa restuMU
ENGKAU MAHA MENYAKSIKAN
melihat setiap ciptaMu 
dalam garisan TakdirMU
KAU maha Dzat di segala bumi ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar