Jumat, 17 Februari 2012

nafas panjang



penderma jiwa yang miskin
yang papa tak punya apa
melapangkan memberi asa yang luas
memberi serapah menghilangkan gundah

ada coretan lalu dan usang
menapakkan sayatan2 kecil dari ujung pena
tergambar jelas bukan hanya diselembar kertas
juga di dinding samar, meski kini membuyar

hilang dari pandangan,
sapapun tak sua...
di ujung pena
dipengakhiran kalimat yang bernuansa.

kerinduan pada sang jiwa
nestapa pada belahan yang tak tergambar
buyarkan lamunan
dalam kesepian panjang

....

uhhhh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar