Rabu, 22 Februari 2012

let me .....

sekali lagi,
diam terpekur
mendengarkan dan...
menelan bulat-bulat

yang menjadi penguasa atas raga
mmemecahkan batu diatas kepala
menjadi hancur berkeping-keping
berserakan bahkan sampai terjatuh kedalam sungai
yang beraliran deras

penguasaku, penguasa jiwaku...

atasku, atas nama sebuah cinta
menjadi debu ...
menghilang di terjang gelombang pasang
tak lagi terhempas, bahkan bertepi

ku biarkan kau penguasaku
melanjutkan gayung perahu 
membiarkan mutiara ku bersamamu
tak sanggup raga lemah ini mengikuti gayung mu
tertinggal jauh hingga tak terlihat kembali

lambaian tangan perminta ijinan 
atas sebuah kesalahan...
perendahan tak bisa diteruskan
...
kau penguasa jiwa ku atas diriku
melepaskan dan membiarkan terbang
untuk berkicau kembali
adalah keindahan ku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar