Selasa, 04 Desember 2012

TENTANG SATU-SATUNYA


menyebut satu nama 
dipelukan senja

pijar senyum mengantar do'a
hijab dari langkah tersemai rasa

dia yang pernah kubaringkan di jelar asa
dalam kubangan hasrat
dia masih disana...

dia yang meminta menyunting embun
untuk kuselipkan diantara jemari dan hati
meski angin meneteskan beberapa butirnya
namun aku masih menemukan damainya

dia yang meminta suka dan tawa
untuk menemaninya menatap purnama
meski malam memburamkan
dan bintang sembunyi dibalik awan

dia yang meminta sebutir airmata
untuk merajut cerita saat gerimis menyapa
meski hujan menenggelamkan
namun tetap senyawa dan terindukan

kini dan nanti
dia masih seutas asa
tentang dia, satu-satunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar