Jumat, 07 Desember 2012

Ahh..hujan kekakasihku.



berikan saja satu alasan ketika cermin itu mengatakan nyata, ternyata kau hanya seorang biasa.

sampai suatu ketika kau mengajakku untuk keluar dari duniaku, mengajakku memaksa menghapus airmata. dan mulai menyapa mentari dengan ihklas.

ahh..hujan kekakasihku.

kenapa kau tak menghukum dengan membiarkan airmata itu menjadi ingatan yang sukar untuk kulukiskan. 
mengapa kau hanya membiarkan sejukmu menyeringai seolah memberikan kalimatmu, 

"persembahkanlah saja dirimu, itu kebahagiaanmu."

harapan, dia mengendap untuk menyapa. mungkin dia tak akan pulang, mungkin juga butuh seribu tahun kembali untuk bertahan.

sungguh tak sanggup mengejar. biarkan saja semua tentangmu menjadi saksi dalam kilas cermin yang berdiri disini. bahwa ada jiwa terjaga yang siap menerima malam ini, meski hujan menghukumku untuk bungkam dalam dusta, dan kemudian akan menjelma menjadi kidung kematian.

bayangan yang tak pernah kuajak dalam pengembaraan, semoga kali ini membawa ketempat dimana damai dan cinta tak akan meninggalkannya lagi

*karena itu ada setangkai melati tertancap pasti disini yang tak terbiarkan ilalang, menyentuhnya.untuk sekedar mengatakan "selamat sayang"

3 komentar:

  1. Artikelnya bagus bagus sob, bisa jadi penulis nih :)

    BalasHapus
  2. makasih..hehehe.. masih gak PD, tapi do'ain ya

    BalasHapus
  3. Wah sepertinya puisi romantis, banyak sekali kata mutiara yg mengandung makna tersembunyi dibalik turunnya hujan...
    mantap sekali sobat
    selamat dan sukses yah..
    jangan lupa mampir yah

    BalasHapus