Senin, 10 Desember 2012

"Aku membutuhkanmu..."




tak tahu berapa besar kau mencintai, 
tak tahu juga sedalam apa kau menyayangi
tak mau tau berartinya apa aku bagimu
namun..
kaulah nama yang aku tunggu

ilalang telah bersaksi pada angin, dia berikan percaya bahwa hanya angin yang mampu membuainya.
begitupun hujan, salamnya untuk mengetuk setiap bagian bumi telah diberikan,
jatuh...dalam untaian gerimis dan tangis.
Do'a dan takdir adalah segaris dalam aliran darah, dalam detak jantung yang terus 
berdenting. 

ikrar yang pernah kuucapkan pada sang langit, bahwa ia akan setia memeluk awan, dia lagukan setiap hujan
menjadi senandung harapan. saat itulah puncak kerinduan tak mempu kutepiskan.
dikeheningan mencoba menikmati sendu dasar hati, dalam samaran lagkah yang terus menghilang.

dalam sepi warnai raut rona kita, aku dan segala tumpah ego juga angkuh, terbata 
berbisik sendu...
"aku membutuhkanmu..."

2 komentar: