Selasa, 04 Desember 2012

RINDU SEBAGAI PRASASTI


kau adalah jelmaan dari kata-kata 
yang menjadikan sebuah bait puisi

yang di ciptakan dari hangatnya mentari
dan dinginnya hujan

kau adalah ciptaan dari kehangatan dan kasih sayang
di sebuah perjalanan yang kusebut kisah

dimana engkau masih berkubang pada isyarat
yang mengembalikan kekuatan dari tangis kegelisahan

jangan tanyakan kembali, apa aku bagimu?

kau adalah nada terakhir yang mampu di dengungkan padang savana
sebelum akhirnya mengering di akhir senja.
pun aku, biarkan keelokan cakrawala yang menemani kita
di akhir keyakinan kita...
bahwa rindu kita adalah segalanya.

: ditepi sunyi awan berbuih sepi
saat kutulis rindu sebagai prasasti

2 komentar:

  1. Luar biasa bagus sekali blog ini beserta isinya...memberikan kesejukan kepada pengunjung. Sekali lagi puisinya bagus sekali. Sesekali berkunjung dan berkomentar donk di blog butut saya..

    BalasHapus
  2. Tak habis fikir, kenapa perempuan ahli bikin puisi yah? salam kenal dulu mbak:) mampir yo?

    BalasHapus