hujan, senja, secangkir mocca
adalah pemandang tempo dulu
sofa kuno menatap pintu tempat berbincang cinta
puisi berlirik, denganmu
hujan, malam, secangkir mocca
musik sepi mengalun tak bersuara
diam, terbenam
hujan,pagi, masih secangkir mocca
musik sepi masih mengalun tak bersuara
tapi berbeda
aku berbicara tentang hampa, tanpa dia,
berkisah harapan yang kini melingkar di pergelangan kakiku
hujan, pagi
berlari....
adalah pemandang tempo dulu
sofa kuno menatap pintu tempat berbincang cinta
puisi berlirik, denganmu
hujan, malam, secangkir mocca
musik sepi mengalun tak bersuara
diam, terbenam
hujan,pagi, masih secangkir mocca
musik sepi masih mengalun tak bersuara
tapi berbeda
aku berbicara tentang hampa, tanpa dia,
berkisah harapan yang kini melingkar di pergelangan kakiku
hujan, pagi
berlari....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar