kepada jarak
ada angin yang kutitipkan pada rindu
pada resah yang menyelimuti sakitku
aku adalah sebuah cinta yang dikandaskan
menganak sungai sampai menenggelamkan rindu
aku adalah sukma yang begitu mencintaimu
menyingkirkan keterbatasan mengalpakan sejenak
pada siapa batas akhirku?
kita adalah dua senja yang merona
yang hanya bisa mumbuat garis hening
kadang pula kita berdua saling pamer sepi pada malam
kadang pula cemburu berputar-putar saja diatas kepala kita
"sepertimu!" katamu malu,
waktu itu kita menjadi benar-benar bisu untuk mengungkapkan rindu
"Kau tau sebagaian isi puisiku tentangmu," katamu merayu
ahh...
kepada jarak
yang aku tau, puisi perpisahan mungkin akan menunggu
tapi ijinmu, biarkan sejenak waktuku yang merekam setiap detik
keadaanku, sebelum kita terbitkan cahaya mentari yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar