perempuan dan suatu senja yang lengang
secangkir kopi panas yang tak disentuh
mengetuk jemari diatas meja
mengikuti nada yang samar terdengar
perempuan dan lamunan
menanti matahari turun, menjadi langit abu-abu
apa yang ada dihatinya
hampa!
menatap cerita cinta yang dulu
menunggu waktu yang membeku
arggghhhh....
teriaknya pada kursi kosong
meja-meja diam yang bungkam
menghardik pada pupus
arrggghhhhh...
sekali lagi, langit diam
atau sengaja meniadakan, rancu
huruf dan angka serasa lari dari pandangan
perempuan disudut ruang
berskenario tentang yang diingat
masih tersisa satu kenangan
seperti diteguk habis kopi yang pekat
lalu,
perempuan diam
sediam sebuah penjelasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar