selalu saja sangka menyapa
setiap datang nama terkenang
hadirkan parau suaraku
juga sesak dalam nafas meregang
cinta
serumit inikah nafasnya
sekelumit saja sungging menjelma
sekejap merubah saat nestapa meraja
masih terasa
rengkuh dekap hangat pelukan
jua denyut ketakutan
tapi tulus jiwa menguatkan
Ihklas menerima gerimis
meski tak mampu surutkan dahaga
Tak hentikan suarakan harapan
meski basah tergenang air hujan
mampuku tersenyum lemah
saat lunglai sayapmu patah
bisaku hingarku tertawa lebar
saat ragamu hanya selintas samar
hhhhh....
rela ku terima senja
meskipun temaram sinarnya tak cukup terang
rela ku temani malam
meski bulan enggan datang pada kabut kelam
padamu ku serahkan rasa
kemanapun kan kau bawa
ihklas kan luruh air mata
karena denganmu bahagia itu satu pinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar