Seperti membuka kembali kenangan tentangmu
Di tiap bait laku, di tiap langkah jengkah temu
Pada tiap pagut manja, di gelak senda
Bukan aku memicingkan takdir
Atau menyisihkan ketentuan yang telah ditetapkan
Tapi jika rindu yang dulu hilang
Kini hadir kembali mengusik resah,
Aku pasrah...
Kadang tak mampu menghelanya,
Menyimpan dalam teramat dalam
Menyisakan makna dalam torehan-torehan kenang
Kepadanya yang telah menyisakan rasa
Dan aku yang terhunus dalam lukanya jiwa
Masih mengukir senyum kala rindu menyapa
Ternyata Cinta masih diam di situ
Tersudut sembilu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar