Tenang,
Ketika rindu datang,
Telah ku pasang rasa yang membentang
Kusiapkan bisik jawaban
Dari celah rimbunnya dedaunan
Pada sepanjang jalan taman pertemuan
Rasaku, menemanimu
Pada balutan selimut penghangat raga gigilmu
Asaku, menjagamu
Dari hembusan angin kencang meleburkan hatimu
Hingga kau sadar,
Bayangan ragaku akan pudar
Kau harus kehilanganku...
Sampai nanti jiwa lain terpilih olehmu.
Menemanimu, dan hadirnya tumbuh dalam lubuk hati
yang memanggilmu.
(Jantungku berdetak kencang, pelukkan lututku tak kulepaskan
isakku mulai tersengal, "TUHAN...aku merindukannya")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar