Kamis, 07 Juni 2012

TAK MAMPU KU MEMBENCIMU


Inginnya membenci senja
Yang terlanjur jatuh pada biasnya
Betapa tenggelam pada semesta
Yang terkoyak dentang waktu nyata

Dengarkan rintik gerimis malam
Ada nafas yang tertitipkan
Ada kalimat yang terbekukan
Ada jiwa yang tersekat dalam balutan makna

Hanya engkau yang mampu menerjemahkan
Yang telah menebarkan tangkai-tangkai mawar
Mengirimkannya kesurga,
Berharap untuk puasnya jiwa

**
Yang tak menyadari...

Ada insan yang mencintai
Datang setiap hujan
Mengalir bersama embun
Menyejukkan ruang kecil hati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar