Inginnya membenci senja
Yang terlanjur jatuh pada biasnya
Betapa tenggelam pada semesta
Yang terkoyak dentang waktu nyata
Dengarkan rintik gerimis malam
Ada nafas yang tertitipkan
Ada kalimat yang terbekukan
Ada jiwa yang tersekat dalam balutan makna
Hanya engkau yang mampu menerjemahkan
Yang telah menebarkan tangkai-tangkai mawar
Mengirimkannya kesurga,
Berharap untuk puasnya jiwa
**
Yang tak menyadari...
Ada insan yang mencintai
Datang setiap hujan
Mengalir bersama embun
Menyejukkan ruang kecil hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar