Jumat, 15 Juni 2012

LELAH


Menatap...
Menelan meski sulit

Tertunduk...
Diam dalam sekat yang menghimpit

Telah sanggup kumaknaimu
Sebagai gelombang pasang
Siap meluluhlantakkan haluan
Juga batu-batu  karang

Isyarat itu adalah biasan hati
Bukan keteguhan jiwa karena terbiasa
Isyarat itu adalah bahasa nurani
Diam menelan pada sepotong jawaban

Karang itu telah rapuh
Terkoyak menjadi serpihan-serpihan kecil
Karang itu telah lebur
Menjadi butir-butir pasir yang tak diragukan kesetiaannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar